Keras Aspan Semasa Pj direalisasikan Kemensos, 760 Yatim Piatu Tebo, Terima Santunan Selama Setahun

TEBO Pemerintah pusat melalui Kementerian sosial (Kemensos RI) sejak Januari 2024 ini telah merealisasikan bantuan untuk 760 anak yatim piatu (YAPI) yang diusulkan pada,... tahun 2023 lalu dimasa Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan oleh dinas sosial (Dinsos) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2PA) Kabupaten Tebo,.. Kadinsos Kab Tebo melalui Kabid rehabilitasi sosial (Rehsos) Zaitun, menjelaskan, dari 760 orang anak YAPI yang diusulkan ke Kemensos pada tahun 2023 lalu beberapa diantaranya sudah di salurkan kepada pihak penerima " Hingga saat ini setidaknya sudah ada 86 orang anak YAPI telah menerima bantuan dari Kemensos,"ujar Zaitun, Jum'at 27 September 2024. Zaitun melanjutkan, nilai bantuan yang di berikan oleh Kemensos atau diterima oleh anak-anak YAPI adalah sebesar Rp200 ribu setiap bulan selama satu tahun kedepan, "katanya. Bantuan tersebut ujar Zaitun, di salurkan langsung kepada setiap anak-anak YAPI/penerima melalui bank yang di tunjuk yaitu BNI d

5 orang diduga pekerja migran non prosedural di amankan Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.

Alt text

Alt text


SAMBAS, KALBAR − Pos Koki Sajingan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty kembali amankan 5 (Lima) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang menggunakan Jalur Tidak Resmi (JTR)/jalan tikus sektor kanan PLBN Aruk, desa. Sebunga Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat. Rabu, (3/08/2022)

Hal ini diungkapkan Dansatgas Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H., mengungkapkan dalam keterangannya tertulis di Makotis Gabma Entikong, Kab. Sanggau. Bahwa 5 (Lima) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut diberhentikan, diperiksa dan diamankan saat melewati Jalur Tidak Resmi (JTR)/jalan tikus sektor kanan PLBN Aruk oleh Tim Patroli Pos Koki Sajingan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dipimpin Serda Aprija Alle beserta 4 (Empat) orang Anggota. Ujar Dansatgas


Bermula dari Tim Patroli Pos Koki Sajingan melihat 5 orang berjalan dari arah jalan tikus menuju ke wilayah indonesia kemudian didekati dan ternyata orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural, kemudian 5 orang tersebut langsung diamankan oleh Anggota Pos Koki Sajingan Terpadu untuk dilakukan pemeriksaan, selanjutnya anggota Pos Koki Sajingan a.n Serda Aprija Alle melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu a.n Kapten inf Ikhwan Hadi Putra. Terang Dansatgas

Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu Kapten Inf Ikhwan Hadi Putra melaporkan kepada Dansatgas, selanjutnya Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty memerintahkan agar menyerahkan 5 orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural tersebut ke Pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk didata sesuai prosedur dan di serahkan ke kantor Imigrasi kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilker PLBN Aruk guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 untuk di tes Antigen dan diswab. 


Upaya pengetatan jalur perbatasan dilakukan oleh seluruh jajaran personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty untuk mencegah masuknya barang illegal, Narkotika dan tindak pidana kejahatan lainnya. Setiap PMI dari Malaysia yang masuk ke Indonesia harus melalui serangkaian pemeriksaan, baik dokumen barang bawaan maupun pemeriksaan protokol kesehatan Virus Corona (COVID-19). Terang Dansatgas


"Kita akan terus memperketat Jalur-Jalur Tidak Resmi (JTR)/jalur tikus perbatasan RI-MLY, berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada diperbatasan untuk mencegah pelintas batas dan barang secara ilegal," tegasnya Dansatgas. Tutup Dansatgas 

(Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)


Comments