Keras Aspan Semasa Pj direalisasikan Kemensos, 760 Yatim Piatu Tebo, Terima Santunan Selama Setahun

TEBO Pemerintah pusat melalui Kementerian sosial (Kemensos RI) sejak Januari 2024 ini telah merealisasikan bantuan untuk 760 anak yatim piatu (YAPI) yang diusulkan pada,... tahun 2023 lalu dimasa Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan oleh dinas sosial (Dinsos) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2PA) Kabupaten Tebo,.. Kadinsos Kab Tebo melalui Kabid rehabilitasi sosial (Rehsos) Zaitun, menjelaskan, dari 760 orang anak YAPI yang diusulkan ke Kemensos pada tahun 2023 lalu beberapa diantaranya sudah di salurkan kepada pihak penerima " Hingga saat ini setidaknya sudah ada 86 orang anak YAPI telah menerima bantuan dari Kemensos,"ujar Zaitun, Jum'at 27 September 2024. Zaitun melanjutkan, nilai bantuan yang di berikan oleh Kemensos atau diterima oleh anak-anak YAPI adalah sebesar Rp200 ribu setiap bulan selama satu tahun kedepan, "katanya. Bantuan tersebut ujar Zaitun, di salurkan langsung kepada setiap anak-anak YAPI/penerima melalui bank yang di tunjuk yaitu BNI d

Lihat !! Uji Coba Senjata Modifikasi Prajuritnya ini kata Pangdam Siliwangi !!!


Cimahi, - bertempat di Lapangan tembak gunung bohong Padasuka kecamatan Cimahi tengah,kota Cimahi Senin tanggal 1/8/2022, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tinjau uji coba berbagai jenis senjata hasil modifikasi Prajurit Kodam III/Slw. 

Dalam peninjauan tersebutlah Pangdam didampingi oleh para Asisten Kasdam III/Slw, Kasbrigif 15/Kujang II Cimahi, Dandim 0609/ Cimahi dan Kabengrahdam III/Slw serta Pjs Walikota Cimahi.  

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Slw saat mendampingi Pangdam melakukan peninjauan uji coba berbagai jenis senjata mengatakan, bahwa senjata yang diuji cobakan antara lain Minimi kaliber 5,56 mm dengan munisi L 50 buatan Belgia, Pistol Head Manual Bul Strom kaliber 9 mm buatan Israel, dan senjata M 16 Kaliber 5,56 mm buatan Amerika, yang kesemuanya itu sudah dimodifikasi oleh Prajurit Kodam III/Slw.  

Lanjut Kapendam, Pangdam III/Slw menyempatkan diri menembakkan semua jenis senjata yang telah dimodifikasi tersebut, baik senjata Minimi, M 16 maupun Pistol Head Manual Bul Strom kaliber 9 mm.

Lebih jauh Kapendam menjelaskan bahwa, modifikasi dilakukan dengan melakukan penambahan part modifikasi pada beberapa senjata. Penambahan ini didasari oleh pengalaman Prajurit Kodam III/Slw selama melaksanakan tugas operasi di berbagai wilayah seperti Papua, Kalimantan, Aceh, Ambon, serta Maluku.

“Ada beberapa bagian senjata yang dimodifikasi seperti penambahan teleskop, popor yang dapat dipanjangkan, modifikasi lade, modifikasi laras bisa menjadi laras panjang dan laras pendek serta penambahan alat peredam suara.


modifikasi pistol grip pada senjata laras panjang M 16 dan penambahan dudukan pengaman tele beserta trijiconnya. Untuk modifikasi senjata yang menggunakan trijicon tidak perlu lagi menggunakan pisir dan pijera,

 sementara untuk Senjata SO Minimi hasil modifikasi ini lebih ringan dan akurasi perkenaan yang tinggi memudahkan manuver pasukan di daerah operasi,” ujarnya.

Kapendam menambahkan, diharapkan dengan adanya modifikasi beberapa senjata dapat mempermudah ruang gerak dan daya gempur Prajurit Kodam III/Slw di medan operasi serta memberikan nilai efektif dan efisien dalam penggunaan amunisi, selain itu juga dapat menambah moril prajurit dalam bertempur. (Pendam III/Siliwangi).

Alt text

Alt text

Alt text


Comments