Keras Aspan Semasa Pj direalisasikan Kemensos, 760 Yatim Piatu Tebo, Terima Santunan Selama Setahun

TEBO Pemerintah pusat melalui Kementerian sosial (Kemensos RI) sejak Januari 2024 ini telah merealisasikan bantuan untuk 760 anak yatim piatu (YAPI) yang diusulkan pada,... tahun 2023 lalu dimasa Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan oleh dinas sosial (Dinsos) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2PA) Kabupaten Tebo,.. Kadinsos Kab Tebo melalui Kabid rehabilitasi sosial (Rehsos) Zaitun, menjelaskan, dari 760 orang anak YAPI yang diusulkan ke Kemensos pada tahun 2023 lalu beberapa diantaranya sudah di salurkan kepada pihak penerima " Hingga saat ini setidaknya sudah ada 86 orang anak YAPI telah menerima bantuan dari Kemensos,"ujar Zaitun, Jum'at 27 September 2024. Zaitun melanjutkan, nilai bantuan yang di berikan oleh Kemensos atau diterima oleh anak-anak YAPI adalah sebesar Rp200 ribu setiap bulan selama satu tahun kedepan, "katanya. Bantuan tersebut ujar Zaitun, di salurkan langsung kepada setiap anak-anak YAPI/penerima melalui bank yang di tunjuk yaitu BNI d

Rawan gempa dan Tsunami,Indonesia berada di lempeng Indo - Australia, " ini kata Pangdam 1/BB "



Alt text
Rawan gempa dan Tsunami,Indonesia berada di lempeng Indo - Australia, " ini kata Pangdam 1/BB "..

Alt text

Alt text
Rawan gempa dan Tsunami,Indonesia berada di lempeng Indo - Australia, " ini kata Pangdam 1/BB "


Medan - Sesuai UU RI No. 24, Tahun 2007 tentang Penanganan bencana alam yang terjadi di Indonesia, baik rekonstruksi dan rehabilitasi harus dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan masyarakat, baik TNI, Polri, Pemda, BPBD, Basarnas maupun komponen masyarakat lainnya. 


Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui Asisten Operasi Kasdam I/BB Kolonel Inf Hindratno Devidanto, SE saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional aparatur desa se- Kabupaten Aceh Utara tentang siaga bencana alam dan non alam, di Hotel Danau Toba Internasional, Jl. Imam Bonjol No.17, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia Medan, Sabtu (20/08/2022). 


Hadir juga, Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah Kodam I/BB Kolonel Arh. Toto Raharjo, Penasehat Hijau Institute Teuku Hidayatudin, Direktur Eksekutif Hijau Institute Ismunazar SE MM, Ketua Pelaksana Bimtek Musliadai Buloh, Camat Pirak Timur Aceh Utara, Camat Matangkuli Aceh Utara, Ketua Forum Kades Aceh Utara, Ketua Forum Sekdes Aceh Utara dan Seluruh Aparatur Desa Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timur Kabupaten Aceh Utara.


Dikatakan Asops Kasdam I/BB bahwa dalam penanganan bencana alam akan sangat membantu, bila aparatur desa itu bisa sigap dan tanggap untuk bersama -sama menanggulangi dampak bencana baik alam maupun non alam. 


Seperti yang diketahui, sebut Asops Kasdam I/BB bahwa Indonesia berada lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik yang rawan gempa bumi, Tsunami dan letusan gunung berapi, belum lagi Indonesia punya dua musim, yakni Musim Hujan rawan banjir dan Musim Kemarau rawan akan kebakaran hutan dan lahan


Saat ini, Kodam I/BB telah mempunyai pasukan reaksi cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) untuk bertugas mengatasi dampak bencana alam yang terjadi dengan melakukan kegiatan proses evakuasi dan hospitalisasi serta penyaluran

dan pendistribusian logistik secara cepat dan tepat guna selama tanggap darurat agar jalannya roda pemerintahan yang mengalami bencana segera dapat normal kembali, jelasnya. 


Sementara itu, Direktur Eksekutif Hijau Institute Ismunazar SE MM menyampaikan rasa terimakasih dan dukungan Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin sehingga Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional aparatur desa se- Kabupaten Aceh Utara tentang siaga bencana alam dan non alam bisa berjalan baik dan lancar. 


"Semoga aparatur desa se- Kabupaten Aceh Utara mampu mengatasi bencana alam dan non alam dengan bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dan Pemda agar dapat meminimalisir jatuh korban saat terjadi bencana di wilayahnya", pungkas Ismunazar SE MM. 


Dalam pelaksanaan Bimtek Nasional aparatur desa se- Kabupaten Aceh Utara tentang siaga bencana alam dan non alam, untuk para peserta Kecamatan Matang Kuli ada 49 Desa dan Kecamatan Tirak Timur ada 23 Desa dengan total seluruhnya ada 149 peserta. 


( Pendam I/BB )


Comments